Era Digital dan Peran Milenial: Adaptasi, Inovasi, dan Ekspektasi – Terlalu banyak kualifikasi dan persyaratan hanya untuk mencari apa yang namanya itu profesi pada saat ini. Beberapa waktu lalu mimin secara tidak sengaja melihat konten pada platform Youtube di beranda yang membeberkan fakta dilapangan bahwa sebuah warung seblak di sebuah daerah kecil dimana tempatnya kurang tahu mimin sedang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apa mimin juga kurang mengerti saja yang melamar bejibun banyaknya kalo aku melihat secara sekilas berjumlah ratusan pelamar dari berbagai penjuru daerah dengan berbagai latar belakang privilege. Apakah sesempit ini dunia kuli di +62 hehe. Bahkan mungkin persyaratannya saja harus menguasai keempat elemen jutsu dengan baik dan benar hahaha LOL.
Mimin sendiri juga pernah merasakan fase yang seperti dirasakan oleh para jobseeker pada warung seblak tersebut, namun pada waktu itu mimin sedang walk in interview di salah satu perusahaan produksi obat-obatan kala itu ya lokasinya sendiri di tengah perkotaan persisnya perusahaan tersebut sedang beroperasi pada sebuah ruko kecil mungkin bisa dibilang menyewa untuk kegiatan rekrutmen saat itu, untuk head officenya sendiri sudah bisa dipastikan bukan di tempat tersebut. Bisa dibayangkan sewaktu akan mengantri tes awal saja sudah harus menunggu berjam-jam berganti shift demi shift ya bisa dirasakan vibesnya pada waktu itu, panas dahaga melanda seketika.
Pada waktu itu mimin juga sempat berbincang dengan para jobseeker lain yang sedang menunggu di tes awal ini sambil meminum sebotol minuman karena menunggu antrian tes yang begitu lamanya bisa dibilang. Saat itu topik obrolannya dengan para jobseeker hanya simpel saja hanya menanyakan seputar darimana asalnya, kuliah dimana dulu serta aktivitas terakhir apa ya sedikit. Mungkin kalian para pembaca bisa menebak sendiri bagaimana jawabannya atau mungkin kalian pernah merasakan di fase yang sama namun hanya waktunya saja yang berbeda saja.
Setelah beberapa lama waktu pun bergulir namun serangkaian tes tidak kunjung berakhir dan tidak ada info lengkap dari pihak rekrutmen, para jobseeker yang sedang menunggu antrian pun mulai mempertanyakan kredibilitas dari perusahaan ini. Mimin sendiri dan teman jobseeker akhirnya memutuskan untuk pulang karena tidak ada kejelasan yang pasti akan proses rekrutmen ini, sudah menunggu waktu lama lama eh malah tidak ada kejelasan informasi.
Sampai kapan sistem ini akan terus berlanjut berputar putar di lingkaran hamster, apakah harus memanggil avatar aang pengendali keempat elemen agar tercipta tatanan dunia yang stabil haha. Kembali ke topik awal seputar jobseeker ini ditengah banyaknya jobseeker namun demand dan supply tidak berimbang alhasil ledakan demografi terjadi.
Setelah beberapa waktu mimin sempat merenung dan melihat situasi kondisi pada lingkungan sekitar, dan akhirnya mimin mulai action mencoba di kuadran baru yakni mencoba peruntungan di dunia bisnis yang sudah berjalan beberapa tahun silam ini bisa dibilang sektor bisnis yang dijalankan tidak jauh dari hobi/kesukaan sehari-hari. Karena mimin menyadari tidak selamanya kita apply dan submit lamaran drop cv ke berbagai job portal apapun itu melalui serangkaian tahap yang menguras emosi dan perasaan. Bisa jadi kita bukan bagian dari sebuah pengikut sebuah struktur sistem namun dilain sisi justru menjadi sebuah pencipta/pioneer sebuah terobosan baru di dunia ini.
Ayo kini saatnya para generasi millenial dan z untuk berbenah merombak mindset di era yang serba cepat ini, walau tidak secara penuh mengubah mindset secara seketika pada hari ini namun perlahan dari hari ke hari kita pasti bisa membentuk mindset ini hingga kita menjadi pribadi manusia yang seutuhnya di era digital ini, bukan malah menganut pola pikir feodal yang kuno dan kolot tidak relevan lagi untuk masa sekarang ini.
Untuk contoh kasus saja saat ini mimin sedang menjalankan sebuah bisnis yang bergerak pada bidang akuakultur lebih tepatnya budidaya lobster air tawar konsumsi, mungkin bisa kepo ke lokasi dengan maps : Afro Lobster Farm. Atau bisa mengunjungi pada platform Instagram saya @AfroLobsterFarm. Sekian tentang artikel berjudul Era Digital dan Peran Milenial berjumpa lagi di konten artikel berikutnya. See you next time…