Bakat yang Terlupakan

Bakat yang Terlupakan, Cara Mengenali Potensi yang Tersembunyi – Bakat itu minat, rasa cinta ketertarikan terhadap sesuatu hal yang dimana bakat itu muncul secara tiba tiba, ada orang yg di waktu kecil sudah bisa dengan mahirnya berhitung cepat, sudah bisa berbahasa asing,  sudah bisa bermain alat musik , sudah pintar public speaking dan itulah yang disebut dengan bakat alami. Bahkan seorang guru fisika maupun matematika yang paling pintar pun tidak akan dapat merakit semacam power amplifier, merakit mesin bahkan servis smartphone dengan kerusakan ringan saja tidak bisa. Akan tetapi orang yang tanpa belajar tanpa rumus ini itu pun dia bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang lain hanya bermodalkan menyimak serta mengamati saja tanpa harus berguru les kesana kemari dan itu merupakan bagian dari bakat yang terlupakan.

Seorang ilmuwan bernama nikola tesla pun menciptakan mesin canggih hanya bermodalkan menghayal dan berimajinasi, dan setelah itu menggambar di secarik kertas dan langsung praktek. Bakat itu sejatinya ada di dalam setiap individu. Hanya saja balik lagi ke diri kita sendiri. Kita ingin mengasah bakat tersebut atau tidak sama sekali. Seseorang apabila sudah tidak ada rasa ketertarikan sama disiplin ilmu misalnya matematika entah itu sudah gurunya hebat ataupun sekolah di sekolah level top internasinal, mau kita ajari bagaimana pun apabila si anak tidak ada rasa ketertarikan pada hal tersebut ya tetap saja saja tidak tertarik jatuhnya. Contoh kasus lain misalnya anak sangat minat dalam pelajaran di bidang seni, pelajaran bahasa akan tetapi guru sekolah malah memaksakan semua anak untuk menguasai seluruh mata pelajaran . Dan itu yang menyebabkan mengapa anak anak di indonesia tidak dapat fokus pada bidang yang mereka minati dan geluti, dituntut oleh pihak orang tua untuk selalu mendapat nilai bagus di semua mapel. Selalu dibawah tekanan dan selalu dijajah berbagai ilmu pengetahuan.

Beda lagi kasusnya dengan orang orang luar negeri (bule) yang selalu mendukung anak-anaknya untuk berfokus ke minat dan bakatnya dan selalu berfokus pada apa yang diminati serta tidak pernah berputus asa walaupun dicibir omongan sekitar. Seorang Valentino Rossi, Marquez yang dimana mereka memang dari kecilnya sudah berminat sekali dengan hal berbau otomotif lebih tepatnya motor, red baron dirinya sedari kecil sudah berminat sekali pada pesawat tempur dan pada akhirnya dia menjadi pilot pesawat tempur legendaris jerman pada perang dunia pertama kala itu. Albert einstein, steve job, bruce lee, nikola tesla, messi, CR7 mereka ini merupakan contoh orang- orang berbakat di bidangnya dan tidak pernah lelah untuk berlatih dan selalu di support oleh lingkungan sekitar, berbeda lagi dengan mental orang indo disini diejek sedikit langsung down, malas, tidak bersemangat lagi dalam menjalaninya.

Mau itu bakat alami di bidang sepak bola akan tetapi apabila tidak ada uang ya tidak mungkin masuk team utama. Banyak sekali anak yang berbakat yang di masa mendatang bisa menjadi pembalap masa depan namun tidak mempunyai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat mereka, alhasil mereka membalap di jalanan raya di kejar polisi yang sedang patroli ya ujung-ujungnya mentok perjalanan sampai disitu saja, ada banyak sekali orang jenius yang dapat membuat mesin, dapat merakit pesawat menggunakan alat seadanya saja akan tetapi diacuhkan begitu saja oleh pemerintah belum lagi dikatakan orang tua, dikatain oleh tetangga dengan nada yang tidak enak seperti ini “lu ngapain kayak nggak ada kerjaan saja, sana belajar, sana kerja, nyari duit” belum lagi terjebak pada sistem yang salah.

Dan sepintar-pintarnya kalian masa depan suram gara-gara lembar jawaban komputer (waktu dahulu). Sumber daya manusia  yang lemah ditambah sistem yang carut marut. Pada sejatinya tuhan itu tidak pernah pilih kasih soal minat dan bakat. Semua manusia di bumi ini diberikan kemampuan dan skill sesuai bidangnya masing masing. Mereka yang sukses adalah mereka yang mempergunakan anugerah pemberian tuhan semaksimal mungkin sedangkan mereka yang tidak berhasil adalah mereka yang sering menyia-nyiakan bakat pemberian tuhan.

Yang pada intinya kita sudah diberikan kaki tangan dan diberikan kekuatan ya sudah sepatutnya kita gunakan hal tersebut untuk bekerja bukan malah tidur tiduran seharian, diberi otak yang pintar sudah sepantasnya gunakan hal itu supaya jangan mudah dibodoh bodohi oleh seseorang demikian juga bakat apabila kita merasa memiliki rasa suka minat terhadap suatu hal seharusnya pelajari dan perdalam sedalam mungkin sampai expert jangan disia siakan dan ditampung begitu saja.  Bahkan pelukis hebat biasanya berawal dari mencoret-coret dengan mengotori buku tembok dan lain lain. Contoh kasus lagi penyanyi profesional juga berawal dari bernyanyi tidak jelas nada dan iramanya. Maka dari itu jangan sesekali menghina keberadaan mereka dan jangan memaksakan mereka melakukan hal-hal lain yang sekiranya bukan bidangnya, berikan mereka wadah untuk meluapkan dan menyalurkan keahlian mereka, hingga suatu saat nanti mereka bisa dipastikan akan menjadi orang yang profesional berbakat di bidangnya masing masing.

Demikianlah secuplik insight tentang bakat yang terlupakan semoga bisa mencerahkan semuanya.

By Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *