Cara Memilih Pompa Aquarium yang Praktis Sesuai Ukuran – Power head atau pompa air celup merupakan salah satu peralatan penunjang yang  penting untuk aquarium ataupun kolam pada ikan hias. Akan tetapi biasanya power head seperti ini berfungsi untuk menyedot air ke dalam filter ataupun sebaliknya.

Dipasaran saat ini terdapat banyak sekali jenis pompa air dengan kapasitas yang jumbo yang berbeda-beda. Apabila kalian bisa menentukan ukuran pompa air (water pump) yang tepat bisa dipastikan sirkulasi air aquarium ataupun kolam akan berjalan secara lancar serta membuat kotoran di dalam air bisa diproses oleh filter secara baik dan benar.

Pada saat ini, terdapat banyak jenis produk power head dengan berbagai macam bentuk, kekuatan, kapasitas serta merk yang dijual tersebar di pasaran. Karena hal inilah banyak orang yang merasa kebingungan saat akan menentukan ukuran pompa air yang ideal untuk kolam ataupun aquarium yang mereka miliki.

Bukan masalah merk ataupun model pompa yang digunakan, akan tetapi yang paling penting untuk dikalkulasikan adalah level kekuatan serta kapasitas pompa air dalam membuat sirkulasi perputaran air antara bagian tank dan filter.

Maka karena itu, dalam menentukan ukuran pompa air aquarium ataupun kolam harus dilakukan secara tepat tidak sembarangan. Apabila kapasitas pompa air terlalu kecil ataupun terlalu besar bisa disimpulkan kurang baik.

Selain itu jika terlalu kecil, maka sirkulasi air terasa lambat sehingga kotoran amoniak tidak dapat tersaring oleh filter secara penuh. Dan sebaliknya apabila kekuatan pompa air terlalu besar dayanya, maka biasanya akan menyebabkan chamber/filter menjadi luber dan airnya menjadi terbuang percuma. Untuk jenis sump filter, biasanya akan membuat sirkulasi tidak berjalan secara semestinya.

 

Cara Memilih Pompa Aquarium ataupun Kolam

Menentukan besaran pompa air untuk aquarium ataupun kolam yang tepat merupakan salah satu hal yang cukup membuat dilema bagi banyak penghobi ikan hias. Akan tetapi sebenarnya problem ini dapat diatasi menggunakan metode perhitungan yang relatif tidak sulit bagi kebanyakan orang. Selain bisa mengetahui kapasitas pompa air yang cocok, metode perhitungan ini juga dapat memaksimalkan pola sirkulasi air sehingga filter dapat bekerja secara optimal. Lantas bagaimana cara menghitung ukuran pompa air aquarium ataupun kolam? Berikut dibawah ini simak penjelasannya secara lengkap.

 

Mencari Tahu Besaran Volume Airnya

Langkah pertama yang wajib kita lakukan untuk menentukan besaran pompa air aquarium ataupun kolam yakni dengan mencari tahu volume air yang berada didalamnya. Caranya yakni dengan menghitung total panjang, lebar serta tinggi airnya terlebih dahulu. Untuk rumus mencari volume air pada aquarium ataupun kolam adalah sebagai berikut ini:

(Panjang x Lebar x Tinggi) : 1.000 = Volume

Sebagai perumpamaan saja, sebagai berikut. Mimin mempunyai aquarium dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 50 cm serta tinggi air 40 cm. Maka volumenya yakni (100x50x40):1.000 dan hasilnya adalah 200 Liter. Sehingga mimin mempunyai aquarium dengan volume air sebanyak 200 liter.

Sedangkan untuk kolam cara menghitungnya juga sama persis di akuarium. Hanya saja apabila kolam berukuran lebih besar dibandingkan pada akuarium. Sebagai contoh saja sebagai berikut. Mimin mempunyai kolam dengan ukuran 300 cm, panjang 100 cm dan tinggi air 80 cm. Apabila dicari volume airnya, untuk hasilnya adalah sebagai berikut ini (300x100x80) :1.000 dan hasil akhirnya adalah 2.400 Liter.

 

Tentukan Kapasitas Minimal Pompa Air

Langkah selanjutnya supaya dapat menentukan besaran pompa air aquarium ataupun kolam yang tepat yaitu menentukan kapasitas minimal pada pompa dari volume air yang ada. Untuk sirkulasi air paling baik dalam suatu kolam dengan filter minimal adalah 8 kali dalam rentang waktu satu jam.

Sehingga apabila volume air akuarium mimin 200 liter, maka kita tinggal mengalikan 8. Hasilnya yaitu 200×8= 1.600 liter per jam. Jadi mimin harus membeli power head ataupun pompa air dengan total kapasitas minimal 1.600 liter per jam. Apabila kapasitasnya lebih tinggi lagi bisa dipastikan akan semakin baik.

Sama halnya dalam mencari kapasitas minimal pompa air aquarium seperti pada contoh diatas, kalian juga dapat mencari kapasitas pompa air yang tepat untuk kolam. Untuk ukuran standarnya saja masih sama yaitu minimal 8 kali putaran dalam kurun waktu satu jam. Sebagai contoh apabila kolam mimin kapasitasnya 2.400 liter. Maka 2.400 x 8 = 19.200 liter per jam. Alhasil mimin harus menggunakan pompa dengan kapasitas minimal 20.000 liter per jam.

 

Membeli Pompa Air Sesuai dengan Kapasitas

Dan untuk tahapan terakhir dalam menentukan besaran pompa air aquarium ataupun kolam yang tepat yakni dengan membeli yang sesuai entah itu dari segi merk dan watt. Beberapa merk pompa air tipe celup ataupun power head yang berkualitas adalah atman, resun, sakai pro dan lain sebagainya.

Diusahakan untuk membeli pompa yang ukuran watt-nya sesuai dengan kondisi kolam. Dan secara logika semakin besar kapasitas pompa maka jumlah watt yang dibutuhkan juga akan semakin besar pula. Jika kapasitas pompa besar akan tetapi watt jumlahnya kecil, secara otomatis akan berpengaruh pada kekuatan semburannya.

 

Kesimpulan

Sekian informasi tentang cara memilih pompa aquarium ataupun kolam yang tepat. Dan pada intinya acuan dalam menentukan power head ataupun pompa air celup, sehingga kita harus menyesuaikan antara volume air dan juga kapasitas pompa air itu sendiri. Sehingga semakin baik arus sirkulasinya maka akan semakin efektif kinerja filter dalam tujuan membersihkan serta mengurai kotoran maupun amoniak. Dengan begitu, kondisi kolam akan menjadi lebih bersih serta airnya jernih meskipun tidak dikuras dalam jangka waktu lama.

By Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *