Cara Pemeliharaan Induk Udang

Cara Pemeliharaan Induk Udang Vaname Agar Sehat dan Kuat – Tidak dapat dipungkiri salah satu penentu keberhasilan budidaya udang adalah benur yang digunakan nantinya. Biasanya benur berkualitas berasal dari induk udang vaname yang berkualitas juga. Untuk dapat menghasilkan induk udang vaname yang baik dan berkualitas, diperlukan suatu teknik pemeliharaan yang tepat supaya induk sehat serta subur. Lalu seperti apa cara pemeliharaan induk udang vaname yang baik? Mari kita simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

Pemeliharaan induk udang vaname biasanya dilakukan pada hatchery. Pertama-tama yang dibutuhkan cara pemilihan yang tepat untuk memastikan bahwa indukan berkualitas lah yang harus terpilih. Berikut ini merupakan kriteria yang penting untuk diperhatikan dalam memilih indukan udang vaname:

  1. Memasuki usia yang matang

Langkah pertama, alangkah baiknya untuk memastikan indukan udang vaname yang dipilih sudah memasuki usia yang sudah matang, yakni 20 hari setelah memasuki fase udang dewasa.

Pada sejatinya indukan udang betina yang telah matang, warnanya juga akan berubah seiring berjalannya waktu dari putih menjadi merah kekuningan.

  1. Memilih ukuran yang seragam

Untuk berikutnya, indukan harus memiliki ukuran tubuh yang normal serta seragam untuk memastikan laju pertumbuhannya tidak mengalami keterlambatan. Indukan jantan pada umumnya memiliki berat yakni sekitar 60-80gram serta panjang tubuh 18-20 cm. Sedangkan pada indukan betina memiliki berat lebih dari 80 gram serta panjang 20-25 cm saja.

  1. Memiliki bagian tubuh lengkap

Indukan udang vaname juga perlu memiliki bagian tubuh yang lengkap, dimulai dari kaki sejumlah 5 pasang, ekor yang terbuka, mata menonjol keluar, serta sepasang antena sensor.

  1. Memiliki usus yang utuh

Melihat usus udang yang utuh mengindikasi bahwa udang tersebut memiliki nafsu makan yang sehat. Usus bisa diamati karena udang vaname sendiri memiliki anatomi tubuh yang transparan.

Proses Pemijahan Induk Udang Vaname

Pemijahan merupakan pengeluaran telur yang dilakukan oleh indukan betina dan setelah itu diikuti dengan pembuahan oleh sel sperma dari spermatophore yang berada di telicum si induk betina. Untuk proses pemijahan pada induk udang vaname sendiri dimulai dengan pemberian pakan dalam kondisi basah seperti misalnya cumi-cumi serta cacing laut. Hormon gonadotrofik juga bisa diimplementasikan untuk memicu kematangan pada gonad.

Untuk induk jantan serta betina selanjutnya ditempatkan dalam kolam pemijahan dengan rasio perbandingan 1:2 yang bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pemijahan. Dan sekitar kurun waktu 4-5 jam kemudian, sel telur akan dikeluarkan. Dan telur ini yang akan nantinya bertumbuh menjadi benur sampai udang vaname yang siap untuk dibudidayakan.

Cara Merawat Indukan Udang Vaname

Perlu dicermati bahwa pemeliharaan induk udang vaname sendir perlu dilakukan secara tepat untuk memastikan bahwa pemijahan bisa berlangsung dan telur bisa menetas sebagaimana mestinya. Berikut dibawah ini merupakan langkah dalam pemeliharaan induk udang yang tepat.

  1. Mempersiapkan wadah dan media

Ukuran wadah pemeliharaan pada induk udang berpengaruh sekali terhadap perkembangan telur sera sperma calon pada induk. Pada umumnya, induk biasanya dipelihara pada wadah ataupun bak segi empat dengan panjang sekitar 8 meter, lebar 5 meter, tinggi 1,5 meter, dan ketinggian air 1,2 meter. Untuk wadah yang digunakan akan digunakan harus disterilisasi terlebih dahulu menggunakan zat kimia klorin 200-300 ppm, lantas kemudian dibilas dengan air tawar.

Selain itu, beberapa fasilitas pendukung juga perlu disiapkan oleh para breeder, di antaranya yaitu pipa untuk pemasukan serta pengeluaran air, dan jangan lupa menambahkan aerasi untuk menambahkan oksigen agar terlarut (DO) dalam air, serta diberikan terpal plastik untuk mengendalikan intensitas cahaya yang masuk ke dalam wadah pemijahan.

  1. Mengatur padat tebar

Perlu diingat bahwa padat tebar dalam wadah pemeliharaan induk yaitu berkisar 1-1,5 ekor/m². Hal demikian dilakukan untuk menghindari terjadinya aktivitas kanibalisme pada indukan yang dipelihara agar kondisi indukan tetap sehat.

  1. Menjaga kualitas air

Air adalah media hidup bagi si udang sehingga kualitasnya penting sekali untuk diperhatikan selama pemeliharaan induk berlangsung. Sedangkan perubahan drastis pada kualitas air kolam perlu dihindari sekali supaya udang tidak mengalami stres kemudian mati.

Adapun parameter kualitas air yang ideal untuk kolam pemeliharaan indukan yakni:

  • Salinitas: 32-35 ppm
  • Suhu: 30-31°C
  • pH: 7,5-8,5
  • Alkalinitas: 33-60 ppm

Untuk pergantian air biasanya dilakukan paling tidak 2 kali sehari, yakni 100% di pagi hari serta 50% pada sore hari. Sisa pakan serta kulit induk yang molting juga akan dibersihkan setiap paginya sebelum pemberian pakan.

  1. Mengatur pemberian pakan

Keberadaan pakan memang berperan penting sekali untuk perkembangan gonad pada udang vaname untuk mengukur tingkat keberhasilan saat proses pemijahan. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegagalan pematangan pada gonad adalah aspek kualitas, kuantitas serta cara pemberian pakan pada indukan.

Pakan yang baik untuk indukan vaname sendiri harus mengandung protein, kolesterol serta vitamin yang mencukupi. Keberadaan nutrisi ini akan membantu menjaga daya tahan tubuh pada indukan serta mendukung pertumbuhan serta perkembangan pada gonad. Untuk jumlah pakan yang diberikan yaitu sekitar 10-20% dari bobot tubuh pada udang setiap harinya.

  1. Mengendalikan hama dan penyakit

Yang terakhir langkah yang tidak kalah pentingnya dalam pengelolaan indukan udang vaname yaitu pengendalian hama serta penyakit. Untuk pengendalian sebaiknya dilakukan dengan cara pencegahan. Dalam menjaga kualitas air juga termasuk dalam langkah pencegahan penyakit dikarenakan air bisa menjadi media untuk penyebaran penyakit.

Selain itu, munculnya penyakit juga bisa dicegah dengan menerapkan biosekuriti pada kolam pemeliharaan, di antaranya dengan mensterilkan alat apapun yang akan digunakan pada kolam, memperhatikan tingkat konsumsi pakan udang, serta menjaga kebersihan tubuh karyawan maupun teknisi yang beraktivitas di sekitaran kolam.

Kesimpulan

Dalam menghasilkan benur yang baik dan berkualitas, indukan udang vaname perlu diseleksi dan dipelihara secara tepat. Indukan udang vaname yang lolos seleksi yaitu indukan yang usianya sudah memasuki matang (20 hari setelah memasuki fase udang dewasa), berukuran seragam, serta memiliki bagian tubuh lengkap serta usus utuh.

Saat memelihara udang vaname pun juga perlu diperhatikan beberapa langkah berikut ini:

  1. Mempersiapkan wadah serta media yang layak
  2. Mengatur tebar padat untuk menghindari adanya kanibalisme
  3. Menjaga kualitas air sebagai media utama bagi si udang
  4. Mengatur pemberian pakan yang bernutrisi tinggi
  5. Mengendalikan serangan hama dan penyakit

Tidak dapat dipungkiri pemeliharaan induk vaname yang tepat akan menghasilkan benur yang baik dan berkualitas untuk mencapai kesuksesan dalam berbudidaya. Sekian tentang cara pemeliharaan induk udang agar sehat dan kuat semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk kalian.

By Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *