7 Tips Cara Merawat Kucing Persia Agar Sehat – Keberadaan kucing persia saat ini terkenal sangat menggemaskan. Kucing yang berasal dari sebutan lama iran ini sudah cukup populer di kalangan para pecinta kucing. Faktanya karakteristik kucing persia ini mempunyai ciri khas dan demikian yang membedakannya dengan kucing jenis yang lainnnya.

Anatomi tubuh kucing persia umumnya gemuk, tambun, serta besar. Ditambah bentuk hidungnya juga lebih cenderung pesek serta berwajah bulat.

Bulu panjang adalah ciri utama yang menjadikannya kian tampil berbeda. Berbicara tentang sifat, kucing persia sendiri dikenal manja, lemah lembut, serta tenang. Selain itu dirinya juga termasuk dalam jenis kucing yang penuh akan kasih sayang serta mudah beradaptasi dalam lingkungan baru.

7 Tips Cara Merawat

Tidak mengherankan apabila memelihara kucing persia ini menjadi favorit kalangan anak-anak. Apalagi, kalian juga tidak perlu merasa khawatir apabila kucing ini sering keluar rumah karena dirinya lebih nyaman berada dalam ruangan yang tujuan utamanya memelihara kondisi bulu-bulunya yang lebat.

Nah, apabila kalian merasa tertarik memelihara seekor kucing persia, mari kita cek terlebih dahulu mengenai 7 tips dari millenialgo.com tentang cara merawat kucing persia berikut ini.

 

1. Mempersiapkan kandang serta menjaga pola kebersihannya

Pada sejatinya kandang dapat menjadi tempat tepat untuk kucing persia beristirahat dengan santai. Selain itu kita usahakan kandang tersebut memang diperuntukkan untuk kucing persia, yang artinya ukuran kandang tepat serta terdapat ventilasi udara yang mencukupi.

Kalian dapat menempatkan kandang pada ruangan yang sedikit terbuka, hal ini bertujuan agar sirkulasi udara dalam kandang juga dalam kondisi lancar, ditambah sinar matahari juga tetap bisa masuk ke dalam kandang.

Selain itu, kalian pastikan kandang kucing selalu terjaga pola kebersihannya. Dimulai dari membersihkan sisa-sisa pakan yang berserakan sampai membersihkan kandang secara rutin berkelanjutan.

Apabila kandang terasa kotor dan tidak terawat secara tidak langsung menjadi sarang penyakitnya, terlebih lagi apabila kucing persia lebih rentan serangan penyakit dibandingkan kucing kampung (domestik short hair).

 

2. Menyediakan tempat makan dan minum khusus

Meskipun disini sifatnya hanya sekedar aksesoris semata, ternyata tempat makan dan minum khusus bisa membantu kalian menjaga level kebersihan rumah. Dengan begitu diharapkan kucing bisa makan tanpa menjadi berantakan atau tercecer kemanapun.

Lebih baik kita mencari tempat makan yang juga dilengkapi wadah minum. Dalam satu wadah terdapat dua lubang yang dimana satu untuk pakan, satu untuk air minum. Sebelum itu pastikan lubang tersebut tidak terlalu cekung bentuknya, mengingat bentukan lidah kucing persia ini tergolong pendek.

Menaruh tempat makan pada posisi yang sama. Sehingga, si kucing juga dapat mengenal dimana dirinya dapat mencari asupan makanannya.

 

3. Memberikan makanan yang sehat dan bergizi tinggi

Seperti halnya seperti anakan, pada hakekatnya kucing persia ini juga membutuhkan makanan sehat serta bergizi. Perlu diketahui bahwa disini bukan sembarang makanan, seperti misalnya makanan sisa. Memberi kucing berupa makanan yang berkualitas juga mendukung laju pertumbuhan serta kesehatan pada si kucing, terutama dalam menjaga kesehatan tulang serta bulu-bulunya.

Beberapa makanan untuk kucing yang disarankan antara lain sebagai berikut:

  • Pakan alamiah berupa daging, seperti misalnya daging ayam, bebek, sapi, serta ikan (ikan tawar maupun ikan laut). Untuk daging dapat direbus terlebih dahulu serta dicacah secara halus supaya lebih mudah dikunyah.
  • Pakan buatan pabrik. Biasanya ini tersedia dalam dua kategori, yakni makanan kering serta makanan basah/kaleng. Untuk beberapa merek yang dikenal berkualitas mumpuni yaitu Royal Canin, Whiskas, Pro Plan, Me-O, Friskies, dan Maxi.

Dan sementara itu, kalian juga perlu menyediakan 1×24 jam air putih untuk minum kucing. Apabila ingin memberikan susu itupun tidak bisa sembarang merek susu. Maka dari itu kita sebaiknya menggunakan susu khusus untuk kucing, jangan malah menggunakan susu yang dikonsumsi manusia karena kandungan gizi di dalamnya berbeda pastinya.

 

4. Memandikan kucing lama periode satu kali seminggu

Kalian tentu mengetahui hewan kucing mempunyai kemampuan saat menjaga kebersihan pada tubuhnya sendiri dengan cara menjilati setiap bagian pada tubuhnya. Akan tetapi, cara demikian terkadang tidak cukup menjadikan tubuh kucing bersih secara sempurna.

Maka dari itu, kalian juga perlu memandikan kucing persia dengan periode satu kali seminggu dengan menggunakan sampo khusus kucing. Selesai kucing dimandikan, setelah itu kita keringkan bulunya dengan menggunakan perantara handuk yang bersih serta hairdryer. Lantas kemudian, kita menyisir bulu-bulunya supaya tertata rapi serta mengangkat bulu-bulu yang sudah kusang.

 

5. Menyiapkan pasir, tempat pasir, dan serokan

Apabila kalian terbiasa memelihara kucing, tentu kalian tidak merasa asing dengan fungsi dan kegunaan pasir. Media pasir seringkali digunakan sebagai media mengurangi aroma bau serta mengeringkan sisa kotoran pada kucing. Untuk jenis kucing persia, kita bisa menggunakan jenis pasir zeolit.

Kita sebaiknya disarankan dari para ahli yakni dengan mengganti minimal 3 hari sekali, mengingat fungsinya menjadi tempat kucing untuk membuang kotoran. Apabila kalian tidak mengganti pasir ini, dapat membuat kucing tidak merasa nyaman dan stres karena pola kebersihan lingkungannya menjadi terganggu.

 

6. Membersihkan bagian tubuh kucing yang sulit dijangkau

Terdapat beberapa bagian pada tubuh kucing yang sulit untuk dijangkau oleh dirinya sendiri serta mudah menjadi kotor. Contoh misalnya pada bagian mulut, telinga, serta mata.

Pada bagian mulut terutama pada gigi, kucing seringkali mengalami pembengkakan pada bagian gusi. Terkadang muncul karang gigi dikarenakan menyantap makanan yang basah. Dengan membersihkan setiap selesai makan dapat meminimalisir terjadinya risiko kucing terkena serangan penyakit.

Lantas, jika telinga kucing sering muncul kutu dan terdapat kotoran. Sebaiknya kita bersihkan menggunakan cotton bud yang masih basah secara hati-hati.

Sementara, apabila terdapat indikasi bulu yang rontok, biasanya mata kucing persia dapat mengeluarkan air mata disertai iritasi. Kalian dapat menggunakan cotton bud untuk membersihkan seluruh kotoran pada area matanya.

 

7. Memberikan vaksin secara rutin

Ya pada hakekatnya, kucing apapun itu termasuk persia juga membutuhkan apa yang namanya itu vaksin gaes. Selain dengan melalukan cek kontrol berkala ke dokter hewan, pemberian vaksin juga membantu menjaga kekebalan pada tubuh kucing. Sehingga, dirinya menjadi aman dari serangan virus atau penyakit lainnya.

Selain berupa vaksin, kucing persia secara berkala juga perlu diberikan obat cacing. Dikarenakan obat ini berfungsi dalam menjaga pencernaan si kucing. Apabila pola pencernaannya terasa terganggu (misalnya diare), alhasil dapat membuat nafsu makan pada kucing menjadi turun dan tubuhnya sulit bertumbuh gemuk. Kalian tentu tidak rela hal demikian terjadi pada kucing kesayangan, kalian bukan?

 

Nah, itulah tentang 7 tips cara merawat kucing persia. Memang dalam memelihara kucing persia membutuhkan apa yang namanya itu kesabaran dan ketelatenan gaes.

By Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *