Cara Memelihara Kucing Hutan Agar Jinak – Pada waktu belakangan ini keberadaan kucing hutan banyak sekali dipelihara serta mulai kian populer dikalangan masyarakat Indonesia. Akan tetapi banyak dari mereka yang memperjualbelikan hewan satu ini secara bebas. Padahal keberadaan kucing hutan sendiri tidak boleh diperjualbelikan oleh khalayak ramai, sebab mamalia satu ini termasuk jenis binatang langka (apendik) sehingga populasinya dilindungi.

Walaupun demikian, tampaknya adanya peraturan ini banyak yang mengabaikan. Buktinya saat ini masih banyak pelaku yang memburunya. Entah itu dengan cara ditembak melalui bius ataupun ditembak langsung mati si induknya sehingga dapat diambil anaknya.

Bahkan saat ini tidak sedikit para pemburu yang menangkap kucing hutan ini pada saat masih sangat kecil yang belum terbuka matanya.Hingga pada akhirnya anak kucing hutan tersebut bisa terpisahkan dengan si induknya. Sungguh ironis bukan kejadian ini?

Cara Memelihara Kucing

Tapi perlu kalian ketahui sebelumnya, mimin menulis artikel ini bukan bermaksud mendorong kalian untuk merawat kucing hutan secara ilegal. Akan tetapi justru sebaliknya, mimin sangat menghimbau agar kalian memelihara kucing hutan melalui jalur resmi. Yakni meminta izin dari pemerintah setempat untuk melestarikannya. Ok?

Baiklah kembali lagi kita kembali ke pembahasan topik utama. Untuk memelihara kucing hutan jenis blacan ini, membutuhkan kesiapan mental tersendiri. Karena selain sulit untuk dijinakkan, kucing hutan juga rentan sekali resiko kematian apabila dipelihara di luar habitat aslinya (hutan). Jadi kalian harus telaten dalam merawatnya agar resiko tingkat kematiannya tidak tinggi.

Maka dari itu disini mimin akan menerangkan tentang bagaimana cara memelihara kucing hutan supaya jinak dan tetap sehat tubuhnya. Tata cara ini ditujukan kepada kita yang belum memiliki pengalaman sama sekali dalam memelihara kucing hutan.

Perlu diketahui dalam merawat kucing hutan tidak seperti merawat kucing kampung biasa. Dari segi habitatnya saja sudah berbeda sama sekali. Kucing hutan sendiri tinggal di alam liar, kucing biasanya mencari makan dengan cara berburu. Kucing hutan juga memiliki sifat alamiah yakni bersifat galak, sedangkan kucing kampung sendiri tidak alias jinak rata-rata. Berikut dibawah ini merupakan langkah langkah tepat dalam memelihara kucing hutan anakan serta dewasa.

 

1. Mempersiapkan kandang yang memadai

Sebagaimana yang telah kalian ketahui sebelumnya, kucing hutan sendiri tinggal di tempat yang bebas serta area luas. Sehingga untuk membuat kucing merasa nyaman, alangkah baiknya kita harus menyediakan kandang yang memadai. Buatlah kandang seluas mungkin. Dan jangan terlalu sempit ataupun kecil, sebab dapat mengakibatkan stres dan akhirnya malah mati.

 

2. Melakukan adaptasi pada kucing hutan

Sama persisnya seperti layaknya manusia, kucing hutan juga membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama terhadap lingkungan yang baru ditempatinya. Biasanya si kucing tidak dapat langsung diajak bermain, maka dari itu kalian harus bersabar serta membiarkan si kucing beradaptasi cepat atau lambat. Untuk caranya cukup mudah yakni dengan meletakkan si kucing pada kandang yang luas serta menempatkan kandangnya pada ruangan yang letaknya berjauhan dari aktivitas manusia.

Dengan membiarkan si kucing menyendiri dikandang selama kurun waktu 2-7 hari sambil kalian memberinya asupan makanan yang mencukupi. Agar tetap jinak, sangat disarankan untuk meletakkan baju bekas kita pada kandangnya. Dan dengan begitu si kucing secara otomatis akan mengenali aroma si majikannya melalui bau tubuhnya.

 

3. Memberikan Pakan yang Sehat pada Kucing Hutan

Banyak sekali muncul perdebatan mengenai jenis makanan kucing hutan yang baik untuknya. Ada beberapa pihak yang merekomendasikan berupa daging segar yang sudah direbus, terdapat juga yang menyarankan supaya diberikan daging dalam keadaan mentah saja. Dikarenakan protein serta nutrisinya tidak akan hilang. Yang pastinya mereka memiliki alasan masing-masing dibalik semua itu.

Akan tetapi mimin pribadi merekomendasikan agar para penghobi mengkombinasikan antara daging mentah dan daging rebus agar si kucing tetap terjaga. Contoh misalnya hari ini diberikan pakan berupa daging ayam yang direbus. Untuk selanjutnya besoknya dapat menambahi sedikit daging mentah.

Daging rebusan yang berfungsi agar menjinakkan sifat buasnya, sedangkan daging matang bertujuan untuk keseimbangan ditubuhnya. Untuk cara demikian sering dipraktekan oleh para pemelihara KH.

Ada beberapa pakan alternatif yakni pakan lele yang masih menjadi polemik sampai saat ini, beberapa rekan saya sempat mengalami hal buruk setelah diberikan pakan lele. Alhasil kucingnya banyak yang mengalami mencret maupun diare, akan tetapi sebenarnya tergantung level kecocokan pada kucing itu sendiri, banyak juga kucing hutan yang merasa cocok dan sehat walafiat setelah diberikan pakan lele. Sekedar informasi pilihlah lele yang masih dalam keadaan segar.

Jangan sesekali mencoba untuk memberikan makanan kucing dalam bentuk kemasan. Catfood sendiri mengandung banyak sekali bahan pengawet, sehingga tidak baik untuk kesehatan tubuh si kucing hutan. Adapun bagi kalian yang ingin merawat anak kucing hutan, sebaiknya diberikan susu khusus kucing dengan menggunakan alat dot.

Atau bisa juga kita titipkan ke indukan kucing biasa yang sedang menyusui. Maka dari itu rutinlah memberikan pakan, paling tidak dalam kurun waktu sehari 3 kali dengan porsi daging rebus yang sudah dicacah dan nasi. Apabila kalian memiliki pengalaman perihal makanan kucing hutan, dipersilahkan memberikan masukan pada kolom komentar.

 

4. Menjaga Pola Kebersihan Kandang Secara Rutin

Seperti yang sudah mimin jelaskan pada deskripsi diatas, bahwa kucing hutan sendiri rentan sekali terserang sakit. Sehingga kalian harus selalu rajin merawat kandangnya supaya tetap dalam kondisi bersih dan nyaman serta terhindar dari virus maupun bakteri. Untuk kandang kucing hutan yang masih dalam fase anakan kita usahakan suhunya agar selalu hangat. Hal demikian agar kitten tidak malah mati dan tetap nyaman dilingkungannya.

 

5. Memandikan Kucing Hutan Secara Rutin

Memandikan kucing hutan hanya berlaku pada kucing yang sudah berusia 3 bulan ke atas. Untuk yang masih anakan jangan dimandikan dulu karena daya tahan tubuhnya masih cukup lemah. Apabila misalkan ingin dimandikan, cukup diolesi dengan tisu basah itu sudah mencukupi.

Memandikan si kucing secara rutin bertujuan untuk menghindari adanya serangan parasit pada bulunya seperti misalnya kutu serta menghilangkan jenis baunya yang tidak sedap apek. Lantas bagaimana cara untuk memandikan kucing hutan yang tepat ?

Untuk cara memandikannya, dengan mempersiapkan air hangat setinggi kaki kucing, setelah itu campurkan shampo khusus untuk kucing ke dalam air tersebut lantas kemudian masukkan kucing secara perlahan lahan supaya tidak meronta-ronta.

Setelah itu basuhlah tubuhnya dengan air dalam kondisi hangat tadi sampai dalam posisi bersih dan yang terakhir kita keringkan dengan handuk. Sekedar informasi saja ingat kalian jangan sampai menggunakan shampo manusia untuk kucing hutan. Karena biasanya menyebabkan bulunya menjadi rontok secara perlahan.

 

6. Menjinakkan Kucing Hutan

Yang terakhir inilah poin yang paling ditunggu tunggu. Dalam menjinakkan kucing hutan tidak semudah menjinakkan kucing kampung yang agresif dan liar. Untuk langkah menjinakan kucing hutan saat ini sangat banyak sekali caranya tinggal cari di situs-situs sebelah seputar menjinakkan kucing hutan.

 

Sekian itulah cara memelihara kucing hutan yang tepat agar jinak. Apabila kalian melakukannya secara tekun dan sabar, Insyaallah tidak sulit dilakukan. Untuk hasilnya pun juga terbilang sangat menyenangkan. Selamat mencoba dan bereksperimen dalam memelihara kucing hutan ! Nantikan lagi di postingan berikutnya mengenai tips, trik dan budidaya pada hewan peliharaan. Terima kasih

By Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *