Cara Budidaya Keong Mas

Cara Budidaya Keong Mas di Kolam Terpal – Mungkin beberapa dari kita sering menemukan hewan ini entah itu di sawah, danau ataupun embung. Untuk keong emas selama ini dianggap sebagai hama di dunia pertanian. Hewan herbivora ini pada kenyataanya menjadi musuh para petani karena memakan benih padi yang masih muda. Meskipun demikian, keong mas saat ini dijadikan untuk pakan ternak bebek karena mengandung unsur protein, omega 3, omega 6, serta omega 9 yang bagus untuk pertumbuhan hewan ternak. Selain itu, keberadaan keong emas ini juga seringkali dikonsumsi dan diolah menjadi sate keong yang enak dan lezat.

Keong emas saat ini menjadi produk ekspor yang diminati banyak di region Jepang dan Eropa. Permintaan pasar yang tinggi serta akses kemudahan mencari keong emas, menjadikan budidaya satu ini patut sekali dijadikan peluang bisnis yang menggiurkan. Meskipun habitat alamiahnya di sawah, selain itu dengan media kolam terpal bisa kita manfaatkan sebagai alternatif yang tepat. Berikut dibawah ini cara budidaya keong mas yang mudah dijalankan oleh para pemula.

  1. Mempersiapkan Kolam Terpal

Sebagai langkah awal dalam budidaya keong mas, kita perlu mempersiapkan kolam terpal terlebih dulu. Maka dari itu pilihlah lokasi kolam yang berdekatan dengan sumber air serta intensitas cahaya matahari secara penuh.

Ukuran kolam budidaya keong emas sendiri idealnya berukuran yaitu 5 x 5 meter dengan 4 penyangga pada sudut kolam serta pemberat pada bagian dasar kolam. Jangan menempatkan kolam keong emas berdekatan dengan lokasi rawan banjir dan menjauhkan dari perumahan karena akan menimbulkan aroma yang kurang enak.

  1. Pengisian Air Kolam

Setelah mempersiapkan kolam terpal, lantas kita bisa mengisinya dengan volume air sampai terisi ¾ pada bagian kolam atau melebihkan 5-10 cm. Sebaiknya, kita juga meletakkan tanaman air pada kolam terpal seperti misalnya eceng gondok serta teratai.

Keong emas sendiri berkembangbiak dengan cara bertelur, untuk itu kita perlu mempersiapkan tempat telur keong mas menggunakan ranting pada tanaman kering. Setelah pengisian air secara bertahap, maka dari itu tunggulah satu minggu sampai air kolam berwarna hijau serta kemudian bersiap dimasukkan bibit keong mas.

  1. Penaburan Bibit Keong Mas

Bibit keong mas sangat mudah ditemukan saat ini, cukup dengan mencarinya di area persawahan. Selain itu, kita tidak perlu merasa kerepotan mencari indukan jantan dan betina karena keong mas bisa bertelur tanpa proses perkawinan. Setelah bibit keong mas sudah dipersiapkan, kini saatnya melakukan penaburan dengan cara memasukkan bibit keong mas pada wadah baskom serta diamkan selama kurun waktu satu malam. Setelah melewati satu malam, kita masukkan bibit keong emas ke dalam dasar kolam terpal satu persatu. Dan jangan lupa untuk meletakkan sebuah jaring di atas kolam terpal untuk mencegah keong mas hilang.

  1. Pemeliharaan Bibit

Setelah penaburan bibit keong emas, kita tetap perlu mengawasi ekosistem kolam terpal. Apabila terdapat bibit yang tumbang, maka dari itu segera keluarkan dari kolam. Keong emas sendiri akan bertelur dalam kolam terpal setelah berumur 6 sampai 7 hari sejak penaburan bibit.

Saat keong mas sudah bertelur, akan terlihat butiran merah pada permukaan ataupun menempel banyak pada ranting kayu. Dan selain itu, jagalah kebersihan kolam supaya tetap menjadi steril selama proses bertelur dan awasi perkembangannya. Apabila perlu, kita menambahkan lagi ranting kayu sebagai penyangga telur.

  1. Pemberian Pakan

Keong emas bisa diberikan makanan berupa dedaunan lunak seperti misalnya selada, sawi, serta eceng gondok. Memberikan pakan keong emas dengan frekuensi 3 sampai 4 kali sehari secara rutin. Untuk keong emas yang baru saja menetas, biasanya akan memakan alga lumut ataupun bahan organik yang sudah dihaluskan.

Dan itulah cara budidaya keong mas pada kolam terpal yang menjanjikan serta bisa dijadikan sebagai pakan bebek. Setelah keong emas sudah berusia 1 bulan, kita sudah dapat memanennya dari kolam.

Sekian informasi yang dapat saya berikan semoga membantu dan bermanfaat untuk para pembaca. Apabila ada informasi lebih lanjut dapat ditambahkan di kolom komentar. 

By Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *